Loader
Informasi CSR

Informasi CSR

Sritex dalam melakukan aktivitasnya sebagai Perusahaan yang bergerak dalam sektor manufaktur memastikan bahwa aktivitas Perusahaan sudah sesuai dengan prinsip keberlanjutan yaitu keseimbangan antara triple bottom line yaitu people, profit, planet. Perseroan mengukur keberhasilan usaha berdasarkan tanggung jawab sosial, kepedulian terhadap lingkungan dan keuntungan. Model yang dikembangkan tidak hanya mengejar keuntungan finansial namun juga tanggung jawab sosial.

Pada tahun 2018, Sritex telah mencatat jumlah pendistribusian nilai ekonomi untuk pelaksanaan seluruh kegiatan CSR adalah sebesar USD485.945.

Inisiatif dalam pengelolaan lingkungan telah memberikan kontribusi terhadap upaya untuk menjadikan Sritex sebagai bisnis tekstil yang berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk terus menjaga dan meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan agar dalam jangka panjang dapat terwujud insdustri tekstil yang ramah lingkungan dan menjaga reputasi bisnis di pasar global.

Pada tahun 2018, Perseroan telah menerapkan kebijakan dalam pengelolaan lingkungan

Operasi bisnis Sritex yang telah terintegrasi secara vertikal membantu Perusahaan untuk memiliki kendali yang lebih luas dalam proses produksinya. Dalam hal ini, Perusahaan dapat menentukan penggunaan bahan baku yang dapat terbarui untuk menghasilkan produk yang lebih ramah lingkungan.

Terhitung pada tahun 2018, penggunaan bahan baku terbaharui mencapai 70% dari total bahan baku yang digunakan.

Sistem manajemen energi yang diterapkan Perusahaan untuk mengendalikan konsumsi energi telah mengacu pada standar ISO5001. Hal ini berarti sistem manajemen energi yang diterapkan telah berorientasi pada Green Industry. Pada tahun 2018 Perusahaan berhasil menekan angka intensitas energi menjadi 0,143 Gjoule/potong produk pakaian yang mana angka ini telah turun dari intensitas penggunaan energi pada tahun sebelumnya.

MENEKAN EMISI
Perusahaan turut mendukung penuh komitmen Pemerintah Indonesia untuk berpartisipasi menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK ) 29%. Kontribusi Sritex dalam menekan angka emisi ditunjukkan melalui kebijakan efisiensi energi yang telah dicanangkan. Program efisiensi energi Perusahaan turut mendorong pada penurunan intensitas emisi sebesar 90% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa operasi bisnis industri tekstil menghasilkan dampak berupa limbah baik limbah cair maupun limbah padat. Dalam pengelolaan limbah cair, Perusahaan telah memilki WTPP/ IPAL untuk mengolah limbah cair sisa proses produksi. Total selama tahun 2018, WTPP/ IPAL di Perusaaan telah mengolah 100% air yang digunakan untuk proses produksi dan telah dialirkan kembali ke sungai dengan baku mutu yang layak. Sedangkan untuk limbah padat, sebagain dimanfaatkan kembali dan sebagian lainnya dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Dalam hal sertifikasi lingkungan, Perseroan telah memperoleh sertifikasi antara lain:
• ISO14001:2015
• Proper Kementerian Lingkungan Hidup
• Audit NATO (Sertifikasi Bundeswehr Jerman)