Loader
Sejarah Kami

CORPORATE HISTORY

1966

Didirikan oleh H.M Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo

1968

Membuka pabrik cetak pertamanya yang menghasilkan kain putih dan berwarna di Solo

1978

Terdaftar dalam Kementrian Perdagangan sebagai perseroan terbatas.

1982

Mendirikan pabrik tenun pertama.

1992

Memperluas pabrik dengan 4 lini produksi (pemintalan, penenunan, sentuhan akhir dan busana) dalam satu atap.

1994

Menjadi produsen seragam militer untuk NATO dan Tentara Jerman.

2001

Sritex selamat dari Krisis Moneter di tahun 1998 dan berhasil melipatgandakan pertumbuhannya sampai 8 kali lipat dibanding waktu pertama kali terintegrasi pada tahun 1992.

2010

Dengan derasnya persaingan global, Sritex mampu menaklukkan segala tantangannya.

2012

Sritex berhasil menggandakan pertumbuhan dan kinerjanya dibanding pada tahun 2008

2013

PT Sri Rejeki Isman Tbk secara resmi terdaftar sahamnya (dengan kode ticker dan SRIL) pada Bursa Efek Indonesia.

2014

Iwan S. Lukminto menerima penghargaan sebagai Businessman of the Year dari majalah Forbes Indonesia dan sebagai EY Entreprenuer of the Year 2014 dari Ernst & Young.

2015

• Ekspansi Sritex melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ibu Puan Maharani dan Menteri Perindustrian, Bp. Saleh Husin.
• Penyerahan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia sebagai Pelopor dan Penyelenggara Penciptaan Investor Saham Terbesar Dalam Perusahaan.
• Penyerahan Penghargaan Intellectual Property Rights Award 2015 dalam kategori piala IP Enterprise dari WIPO (World Intellectual Property Organization).
• Dianugerahi sebagai Top Performing Listed Companies in Textile and Garment Sector pada tahun 2015 dari Majalah Investor.

2016

• Menerima penghargaan Best Performance Listed Companies pada tahun 2016 dari Majalah Investor.
• Menerima penghargaan Best Enterprise Achievers pada tahun 2016 sebagai Perusahaan Lokal Raksasa dari Obsession Media Group.
• Menerima penghargaan sebagai penerbit terbaik dalam kategori Ragam Industri pada Bisnis Indonesia Awards di tahun 2016.
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 350 juta Dollar Amerika yang akan jatuh tempo pada tahun 2021.

2017

• Peningkatan Modal melalui Non Pre-emptive Rights (“PMTHMETD”) maksimum sebesar 10% dari total modal yang dikeluarkan
• Berhasil menerbitkan obligasi global senilai 150 juta Dollar Amerika yang akan jatuh tempo pada tahun 2024.