Loader

Memperingati HUT ke-52, Sritex Mempersembahkan Karya Indonesia untuk Dunia

www.radarsurabaya.jawapos.com – Memasuki usia 52 tahun, PT Sri Rejeki Isman Tbk. (Sritex), terus mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor. Pabrik tekstil di seluruh dunia ini terus memajukan langkah-langkahnya untuk memperkenalkan karya-karya milik Indonesia kepada dunia. Berjudul Karya-karya Indonesia untuk Dunia, Sritex mengadakan Peringatan Sritex ke-52 di Diamond Solo Convention Center, Kamis (16/8) malam.

Selama 52 tahun Sritex hadir untuk terus berinovasi dan memenuhi permintaan pasar tekstil. Sejumlah tokoh nasional hadir, termasuk Gatot Nurmantyo, Laksamana Ade Supandi, Sunindyo, Agus Sutomo, Rusmanhadi, Tedjo Edhi Purdijatno. Termasuk Harmoko dan Akbar Tanjung yang merupakan teman setia almarhum H.M. Lukminto.

Pada kesempatan ini, Presiden Direktur Sritex, Iwan Setiawan Lukminto menyampaikan rasa terima kasih dan terima kasihnya kepada para tamu undangan. Termasuk semua pihak yang sampai sekarang terus mendukung Sritex.

“Lakukan saja pekerjaan yang baik, tidak perlu melihat hasil yang merupakan amanah Pak Luk dan telah menjadi inspirasi saya sampai sekarang. Malam ini adalah malam yang diberkati, karena Sritex dapat memasuki usia 52 tahun. Perubahan yang cepat di berbagai bidang dan persaingan ketat di pasar global tidak akan menghentikan industri tekstil kami, “kata Iwan dalam sambutannya pada peringatan 52 tahun Sritex di Diamond Solo Convention Center kemarin.

Sritex terus fokus pada pengembangan industri tekstil dan produk tekstil. Selain bahan seragam militer, Sritex juga fokus pada produk fashion. Sebanyak 25 merek internasional mempercayakan Sritex mulai dari proses kapas, pemintalan benang, hingga pakaian. Bahkan tahun ini Sritex mengakuisisi dua perusahaan, yaitu PT Primayuda Mandirijaya di Boyolali dan PT Bitratex Industries di Semarang. Ini membuktikan bahwa industri tekstil terus berkembang.

Pada tahun yang sama, penjualan Sritex mampu meningkat hingga 30 persen. Iwan mengatakan bahwa tahun ini Sritex membukukan aset 2,3 miliar dolar atau Rp 33 triliun. Bahkan tahun ini, Sritex Group memiliki 28 pabrik spining, 7 pabrik tenun, 4 pabrik sekarat, percetakan dan finishing dan 11 pabrik garmen. Dengan total 50 ribu karyawan. Prestasi lain dari Sritex adalah produsen seragam militer dari 32 negara dan ekspor ke 100 negara.

“Tekad kami adalah fokus pada pengembangan industri tekstil dan mengibarkan bendera merah putih di seluruh dunia,” kata Iwan.
Acara ini bahkan lebih semarak dengan penampilan penyanyi Judika dan peragaan busana produk garmen Sritex dan pawai Asian Games 2018. Dua MC yang dibimbing adalah Indra Herlambang dan Joy Citra Dewi. (gis / edy / rud)